Informasi Kuda

Kuda di dunia terbagi dalam dua jenis yaitu jenis kuda dan poni, perbedaan antara keduanya terletak pada tinggi badan. Kuda mempunyai tinggi badan di atas 125 cm sedangkan poni di bawah itu. “Untuk di Indonesia yang namanya kuda termasuk katagori poni karena ukuran badannya yang kecil-kecil,” tutur pria yang biasa dipanggil Nanta ini.
Selanjutnya ia menjelaskan, dari dua jenis tersebut terbagi lagi berdasarkan fisiologisnya. Pertama cold blood yaitu kuda berdarah dingin atau lebih sering dijumpai sebagai kuda beban. Kuda ini cirinya berbadan besar, jalan lambat, punya tenaga kuat, dan cocok sebagai kuda pekerja.
Kedua hot blood yaitu kuda berdarah panas dengan ciri-ciri kaki ramping, tinggi, dan lari cepat. Contohnya seperti kuda thoroughbred (TB) dan kuda arab. Ketiga adalah percampuran antara cold blood dan hot blood disebut warm blood atau berdarah hangat. “Untuk equestrian yang cocok adalah jenis warm blood,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam perkembangannya darah kuda lokal Indonesia dikawinkan dengan poni. Misalkan jika pejantan TB dikawinkan dengan betina kuda sumba menghasilkan keturunannya yang disebut generasi satu (G1). Lalu betina generasi satu dikawinkan dengan jantan TB maka lahirlah generasi dua (G2).
Begitu selanjutnya, asalkan jantannya TB. Sedangkan kalau betinanya TB dan jantannya generasi satu disebut Kuda Pacu (KP). “Sudah ada sertifikasi Kuda Pacu Indonesia (KPI) yang merupakan hasil perkawinan G3 dengan G3,” ucapnya.
Selain dari sisi nilai jual, perkembangan perkudaan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti bidang ini. Perawat kuda yang orang Indonesia terkenal mempunyai ketangkasan dan kesabaran dalam memelihara. “Tidak heran jika salah satu juara tukang pasang tapal kuda di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Dia mendapat gaji yang cukup tinggi dan diperhatikan kesejahteraannya,” sebutnya.

Olahraga Berkuda
Popularitas equestrian di Indonesia cukup menentukan perkembangan usaha peternakan kuda. Menurut Nanta, equestrian di Indonesia sudah menuju tingkat profesional. Diakuinya, olahraga berkuda memang belum populer. “Belum banyak peran pemerintah untuk olah raga ini,” kata Nanta.
Equestrian merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada tingkat internasional, seperti SEA Games, ASEAN Games, dan Olimpiade. Setiap tahun lomba equestrian juga diadakan di Indonesia. Pesertanya bisa dari anggota EFI maupun dari umum. Saat ini anggota EFI terdiri dari 30 – 40 stable (tempat pemeliharaan kuda). Tidak ada batasan umur kuda dalam perlombaan ini. Biasanya umur puncak kuda antara 11 – 15 tahun dari umur maksimal kuda rata-rata 30 tahun.
 
;